Bisa Redakan Stres, Ini Beberapa Manfaat Melamun
BERITABAIK.ID - Di tengah aktivitas yang padat, beberapa orang memilih melamun sebagai cara melepas penat.
Di sisi lain, kegiatan melamun cenderung memiliki konotasi negatif. Bahkan, beberapa mitos menyebut kegiatan ini dapat membuatmu kerasukan atau mudah terkena hipnotis.
Nyatanya, ada beberapa dampak positif dari melamun untuk kesehatan psikis-mu. Penasaran apa saja? Simak ulasan di bawah ini, yuk!
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Dilansir dari Very Well Mind, melamun dapat membantu seseorang mengabaikan dunia 'luar' yang bising dan membiarkan pikiran mengalir dengan bebas.
Hal ini bisa mendorong relaksasi mental dan eksplorasi. Ketika pikiran mengalir seperti ini, kita berada dalam apa yang disebut keadaan gelombang alfa.
Ketika kita berada di zona alfa, kita tenang dan tidak memikirkan apapun dengan kekuatan yang dipaksakan. Sehingga bisa membantu pikiran mengurangi stres dan kecemasan.
Baca Juga: Cerita Tika Tazkya, Menginspirasi Anak Muda lewat Kegiatan Sosial
2. Membantu Mencapai Tujuan
Lamunan yang membantu mencapai tujuan adalah lamunan terstruktur. Tepatnya ketika kamu melamunkan apa-apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuanmu dalam kehidupan.
Membayangkan atau melamun tentang salah satu tujuan kehidupan akan memicu kamu untuk memikirkan langkah-langkah yang akan diambil, cara untuk tetap termotivasi, dan cara mengatasi rintangan.
Meski begitu, tidak semua lamunan bisa membantu mencapai tujuan. Kalau lamunan yang tidak terstruktur namun cenderung ke fantasi, justru malah bisa membuat kamu semakin jauh dari realitas.
3. Memperluas Kreativitas
Melamun berkorelasi dengan tingkat kreativitas yang lebih tinggi. Sebabnya, dengan melamun kamu akan menelusuri masalah yang kompleks tanpa henti. Terkadang dari lamunan justru muncul ide-ide baru, tepatnya ketika kamu tidak terlalu fokus kepada masalah.
Baca Juga: Ada 'Pesta Rakyat 30 Years Career Dewa 19' di Bandung, Catat Tanggal Mainnya!
Namun, di balik manfaat melamun untuk kesehatan mental, tetap saja melamun bisa meningkatkan pada risiko lain. Seperti misalnya overthinking atau justru ketika lamunan menjadi realitas seperti kondisi maladaptive daydreaming.
4. Memaksimalkan Kinerja Otak
Ketika melamun, kamu menggunakan berbagai bagian otak untuk bekerja bersamaan.
Ya, mengaktifkan otak yang berbeda ini dapat membentuk koneksi penting di seluruh otak.
Dengan melamun, kamu mengaktifkan area otak berbeda yang sebelumnya tidak terjangkau atau tidak aktif.
Baca Juga: Bandung bjb Tandamata Kubur Ambisi Jakarta Elektrik PLN untuk Lolos ke Final Four
Jadi, kebosanan atau kemalasan yang membuat kamu jadi melamun justru bisa membentuk koneksi penting di seluruh otak.
Kendati begitu, melamun sebaiknya dilakukan sesekali saja. Terlalu sering melamun juga bisa membuatmu susah fokus dan memicu masalah kesehatan mental, terutama apabila pikiranmu didominasi hal-hal negatif. **
Editor : Marshal Deru Bumi
Berita Terkini
Berita Populer