bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
berita
Ilustrasi Al-Qur'an. (Joko Narimo/Pixabay)

Yuk, Ikuti Beragam Kegiatan Ramadan yang Digelar Pemprov Jabar

BERITABAIK.ID - Hari ini, Kamis (23/3/2023), umat Islam di Indonesia mulai menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Hal itu sejalan dengan keputusan pemerintah yang menetapkan awal Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Nah, selama Ramadan tahun ini, Pemprov Jabar menyiapkan beragam kegiatan ibadah maupun amal yang menyentuh sebanyak mungkin berbagai lapisan masyarakat.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Dedi Supandi menjelaskan beragam kegiatan tersebut.

Baca Juga : Tradisi Unik Ramadan di Indonesia, dari Botram hingga Pentas Teater

Menurut Dedi, seperti tahun sebelumnya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar akan melakukan Tarling atau Tarawih Keliling di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat.

"Forkopimda melakukan Tarling pertama di Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, pada Jumat (24/3/2023). Kemudian nanti akan berkeliling di sejumlah tempat, ada juga yang dilakukan di kota dan kabupaten," kata Dedi Supandi di Bandung, Kamis (23/3/2023).

Menurut dia, Forkopimda di antaranya akan melakukan Tarling selanjutnya di Masjid Al Ikhlas Kodam III Siliwangi, Masjid Al Mizan Kejati Jabar, Kantor DPRD Jabar, Masjid Agung Bandung, Polda Jabar, dan Aula Pengadilan Tinggi Jabar.

"Kemudian ada keterwakilan kita di eks Bakorwil di daerah Depok, Kabupaten Bandung Barat, Ciamis dan beberapa daerah lainnya," kata Dedi Supandi.

Tak hanya itu, ada pula subuh berjemaah di masjid yang tersebar di kabupaten/kota, disesuaikan dengan jadwal gubernur dan sahur bersama.

Baca Juga : Musrenbang 2023, Ridwan Kamil: Perbaikan Infrastruktur Jalan Jadi Fokus Utama

Agenda tersebut juga sekaligus pemberian santunan di rumah warga yang tidak mampu, bantuan paket Ramadan pada saat acara rangkaian Bulan Berbagi On Street (BUBOS) 7.

Dia menuturkan tidak lupa, ada rangkaian kegiatan Lomba Azan, Da'i Cilik, Tahfidz Juz 30 (KOAS) untuk anak-anak, hingga Lomba Desain Masjid dan Kaligrafi (NYANTRI). Kegiatan ini dilakukan di semua kota dan kabupaten di Jabar.

"Kita juga ada kegiatan berbagi, menumbuhkan simpati dan empati kita kepada sesama, dengan kegiatan Rantang Pramuka dan Rantang Siswa. Dibarengi dengan Gerakan Infak Massal, wakaf Al-Qur'an, sampai penulisan mushaf Al-Qur'an serentak. Kita pun ada Forkopimda Berbagi," tuturnya.

Kegiatan edukasi keislaman pun berlanjut di bulan Ramadan ini, di antaranya Ajengan Masuk Sekolah, ada program siswa mondok di pesantren, sampai program pesantren digital khusus anak-anak sekolah.

Baca Juga : Hari Down Syndrome Sedunia 2023: With Us, Not For Us!

"Tahun ini untuk sedekah dalam bentuk makanan, kita fokus di program berbagi 27 ribu Rantang ASN kemudian Rantang Siswa dengan pembagian lokus di masing-masing perangkat daerah di setiap kota dan kabupaten," tutur Dedi.

Sedangkan kegiatan infak, akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jembatan gantung, renovasi rumah tidak layak huni, sampai pembangunan sarana sanitasi atau MCK.

Perlu diketahui, pada 2022 terkumpul infak sampai Rp4,4 miliar dari berbagai sekolah di Jawa Barat.

"Semua kegiatan akan kita laporkan dan paparkan pada Puncak BUBOS 7 pada 13 April 2023," kata Dedi Supandi.

Hal yang sama disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Barat, Barnas Adjidin.

Baca Juga : Komunitas Darmaji, Dorong Minat Baca, Tingkatkan Literasi Anak Sejak Dini

Seperti tahun lalu, pihaknya berperan memfasilitasi, mengkoordinasikan sekaligus mengeksekusi berbagai program keagamaan yang juga melibatkan masyarakat luas.

Termasuk pada bulan suci Ramadan 1444 H ini yang dikemas dalam sebuah konsep besar yang disebut sebagai Ramadhan Mubarak.

Ramadhan Mubarak merupakan amanah dari Pergub Nomor 1 tahun 2021 sebagai peraturan pelaksanaan dari Perda Nomor 1 tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.

"Jadi, seluruh rangkaian kegiatan Ramadhan Mubarak ini dapat dimaknai sebagai pelaksanaan amanah Perda Pesantren Nomor 1 tahun 2021," ujar Barnas Adjidin.

Dalam upaya memfasilitasi berbagai program keagamaan tersebut, dia memastikan, pihaknya berkoordinasi, bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Di antaranya, dengan para ulama dan sejumlah institusi.

"Biro Kesra ikut mengeseksekusi dan terlibat langsung dalam pelaksanaan program-program keagamaan yang telah dirancang bersama dengan masyarakat luas," katanya.***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Tradisi Unik Ramadan di Indonesia, dari Botram hingga Pentas Teater

Ramadan 2023, Masjid Raya Al Jabbar Siapkan 4.000 Paket Takjil Gratis