bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Seni
Rupa Tak Bersuara di Ruang Putih Jalan Bungur. (Foto: Nadiana Tsamratul Fuadah)

'Rupa Tak Bersuara', Merespons Karya Foto dengan Gerak dan Suara

BERITABAIK.ID - Apa yang TemanBaik bayangkan dari kalimat 'Rupa Tak Bersuara'? Tentu maknanya bisa bermacam-macam.

Nah, bagi Harry Pochang dan Yuli Tjahyadi, Rupa Tak Bersuara adalah judul dari kolaborasi mereka berdua yang diekspresikan di Ruang Putih Jalan Bungur.

Kolaborasi tersebut berupa pameran empat foto hitam putih karya Harry Pochang yang direspons melalui gerak dan suara fasilitator soundbath Yuli Tjahyadi.

Menurut kurator pameran, Henrycus Napitsunargo, karya tersebut merespons gambaran manusia hari ini. Dia mencontohkan tekanan dari media sosial hingga orang yang terpuruk secara psikologis.

"Kang Pochang merespons fenomena itu (lewat foto) dengan pendekatan estetika futuris. Tapi di era the future is now, justru apa yang diimpikan dulu utopis, sekarang malah jadi distropis, yang dibayangkan malah kebalikannya," kata Henrycus.

Baca Juga : Mengenal AB Pottery, Produk Keramik Buatan Tangan Agustinus Budi

Rangkaian kegiatan ini akan berisi berbagai macam kegiatan, mulai dari Lab Merupa Suara, bincang karya, hingga sesi soundbath.

Yuli Tjahyadi menuturkan, ide awal acara ini berasal dari Harry Pochang. Kala itu, Harry Pochang meminta Yuli merespons karyanya dengan suara.

"Lalu saya coba meresapi karya itu, kebetulan memang ketika pertama kali melihat karya itu badan saya merespons gerakan yang bermakna, padahal kan itu tanpa suara, hanya gambar, tapi ada nyawa dalam karya Kang Pochang," kata Yuli.

Baca Juga : Asri Saraswati, Memilih Tinggal di Desa, Dorong Petani Lebih Produktif

Kegiatan ini dimulai pada 5 hingga 11 Juni 2023. Pengunjung bisa mengikuti rangkaian acara ini setelah mendaftar melalui

Yuli berharap, setelah mengikuti rangkaian kegiatan ini, orang punya pengalaman yang berbeda terhadap dirinya sendiri.

"Orang punya pengalaman yang berbeda pada dirinya sendiri, akan tubuhnya sendiri, bahwa dirinya itu lebih luas dari apa yang mampu dia bayangkan," kata Yuli.

Sementara Harry Pochang berharap kegiatan ini bisa membawa kesadaran baru dalam situasi seperti saat ini.

"Mudah-mudahan kita menemukan kesadaran baru, bahwa dalam situasi saat ini kita harus bisa tetap survive bahkan mengembangkan lebih baik lagi," tutup Pochang.***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Menengok Acara Wisuda Penghafal Al-Qur'an di SMPIT Al Fitrah

Peringatan Hari Lahir Bung Karno dan Rencana Pembangunan Monumen Sukarno