BERITABAIK.ID - Mata pelajaran matematika seringkali menjadi tantangan bagi siswa maupun pihak pengajar. Itu pula yang dirasakan oleh Dosen Peneliti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI, Dr. Herman Syafri, M.Pd, ia dan tim peneliti berhasil mengembangkan dan memproduksi alat peraga Matematika yang disebut-sebut sebagai “Vaksin Matematika”.
Vaksin Matematika atau yang disebut VM ini tidak seperti vaksin dalam dunia medis pada umumnya. “Vaksin” ini berupa alat peraga untuk membantu anak yang memiliki masalah dalam Matematika pada jenjang Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah(MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs).
VM merupakan media yang dapat membantu anak dalam belajar Matematika karena disajikan dalam bentuk kartu permainan yang secara otomatis melibatkan teman sekelasnya secara aktif dalam eksplorasi Matematika.
Vaksin Matematika ini berupa kartu permainan yang berisi sejumlah ekspresi matematika. Semuanya telah disesuaikan dengan kurikulum nasional dan internasional yang mengacu kepada Learning Frame in Number (LFIN). VM ini juga dimodifikasi sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
VM merupakan hasil produksi dari program Matching Fund Kedaireka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada tahun 2023. VM diproduksi dengan merek “Kit Numerasi SD/SMP”.
Herman mengungkapkan bahwa produk dari pengembangan kurikulum matematika ini telah dikembangkan selama 7 tahun. VM telah menjadi produk kurikulum bidang pendidikan Matematika di UPI.
Herman juga menjelaskan bahwa, VM berhasil mentransformasi Aritmatika dari keterampilan berhitung menjadi keterampilan berpikir.
“Penggunaan VM dalam belajar Matematika lebih mengutamakan pemahaman operasi hitung daripada hasil hitungannya. Karena hasil operasi hitung menjadi bagian dari proses berpikir tersebut,” ujar Herman tertulis dalam keterangan resmi.
Itulah sebabnya VM ini tidak memuat angka-angka besar dalam konten medianya. VM berpandangan bahwa berhitung angka-angka besar tidak esensial dalam belajar Matematika. Berhitung dianggap sebagai pekerjaan kalkulator, sementara pekerjaan manusia adalah untuk berpikir.
Herman mengklaim, bahwa penelitian ia dan tim pada VM ini juga dapat membantu mengaktifkan anak secara total dalam belajar Matematika, baik secara fisik, sosial, emosional dan intelektual.
Konten VM juga diperkaya dengan konten Aha Moment pada setiap topik agar anak memiliki pengalaman belajar dengan menemukan solusi yang diluar dugaan mereka. Konten Aha Moment merupakan pengalaman belajar yang dibutuhkan anak untuk pengembangan kreativitas berfikir.
Aha moment merujuk kepada momen realisasi, inspirasi, wawasan, pengenalan, atau pemahaman yang datang secara tiba-tiba. Istilah ini sering digunakan dalam metode pembelajaran aktif.
VM telah mendapatkan hak paten dan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian. Untuk produksi dan hilirisasi VM menggandeng mitra Dunia Usaha yaitu CV. Satria Karya, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan pengadaan alat peraga.
Tim Dosen UPI turut menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Padang, Universitas Mulawarman, Universitas Sriwijaya, Universitas Surya Kencana, Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan Universitas Cenderawasih.
VM ini juga sudah tersedia sebagai produk ekspor Indonesia yang dapat diakses melalui platform inaexport Kementerian Perdagangan RI.
Editor : Nadiana Tsamratul Fuadah