TemanBaik, mengabdi di kampung halaman bisa dilakukan setiap orang lewat beragam peran. Salah seorang yang melakukan ini adalah Lia Nuryanah.
Ia adalah Kepala Desa (Kades) Cikondang, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan. Istimewa, Lia adalah kades termuda di Kuningan, loh!
Bagi warga setempat, Lia bukan sosok asing. Sebab, dia tak hanya muncul saat menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) saja. Lulusan IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian ini dikenal sebagai pemudi yang aktif di Cikondang yang merupakan kampung halamannya.
Di sana, dia mengembangkan usaha budidaya jahe merah dan kopi. Dari kegiatan ini, warga sekitar pun kebagian manfaatnya. ia juga merupakan founder Kondang Muda Farm dan Pengurus Paguyuban Penggembala Kambing Desa Cikondang
Singkat cerita, Lia maju dalam pencalonan kades dalam Pilkades Serentak 2021 di Kuningan, baru-baru ini. Hasilnya, ia menang 405 suara, mengalahkan Kariaman yang meraih 175 suara. Hasilnya, perempuan 27 tahun itu melenggang jadi Kades Cikondang sekaligus jadi kades termuda di Kuningan.
Lia sendiri gemar berorganisasi dan bertani. Jika ditelisik lebih jauh, darah menjadi pemimpin ada dalam dirinya. Ia merupakan putri dari Lurah Cikondang yang bernama Cahidi.
-
Baca Ini Juga Yuk: Belajar dari Bibah sang Penghapal Al-Qur'an Asal Brebes
Setelah menjadi kades, Lia mengaku bisa lebih mudah menentukan kebijakan desa. Sebab, dia sangat berhasrat mengembangkan potensi desanya agar bisa lebih bermanfaat bagi banyak orang, terutama sektor pertanian dan perkebunan.
"Di sini memang pertanian dan perkebunan menjadi potensi, terlebih wilayahnya adem," kata Lia di laman resmi IPB University.
Sebagai Kades, alumnus SMAN 3 Kuningan ini telah menyiapkan sejumlah program unggulan. Ia ingin terus berkampanye mengajak warga giat bercocok tanam, baik skala rumahan menggunakan polybag memanfaatkan pekarangan hingga skala besar.
"Kemenangan ini tentu sebuah amanah dan tanggung jawab, kemudian tidak lupa rasa syukur atas amanah yang diberikan oleh masyarakat Desa Cikondang akan menjadi motivasi dalam memimpin desa ke depan," ujarnya.
Ia juga punya program unggulan lain yang bakal terus didorong, misalnya Cikondang Caang (Caang Kebun) agar desa terlihat asri dengan ditanami berbagai jenis pohon. Alasannya, di daerahnya subur akan lahan pertanian.
Selain Cikondang Caang, ia ingin agar setiap Rukun Tetangga (RT) memiliki satu produk unggulan. Wisata edukasi berbasis agrowisata serta optimalisasi pelayanan air bersih bagi masyarakat juga turut didorong melalui program tersebut.
"Keempat program tadi merupakan hasrat saya membangun desa menuju perubahan. Sebab, banyak potensi desa yang mesti digali untuk kesejahteraan masyarakat," tutur Lia.
Foto: Instagram @lia.nuryanah13