bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
Panggung
Penampilan Band PCMS Cabang Sriwijaya. (Foto: Gin gin T Ginulur/Beritabaik.id)

Serunya Murid-murid Purwa Caraka Musik Studio Tampil di Halaman Gedung Sate

BERITABAIK.ID - Ada yang menarik di halaman depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (25/2/2023) sore.

Di tengah kegiatan 'AMO West Java 3×3 Basketball Competition 2023', murid-murid Purwa Caraka Musik Studio (PCMS) Kota Bandung, unjuk gigi memeriahkan acara.

Sebanyak 24 penampil, bergiliran naik ke atas panggung, menunjukkan kepiawaian mereka bermain musik dan olah vokal.

Hujan yang mengguyur area panggung, tak menyurutkan semangat para murid dari lima cabang PCMS di Kota Bandung itu menampilkan performa terbaik.

Baca Juga : Ridwan Kamil Tawarkan Peluang Investasi kepada Korea Selatan

Tak hanya tampil solo, mereka juga menampilkan kerja sama apik bermain band dengan lagu-lagu yang saat ini sedang hits.

Band PCMS Cabang Sriwijaya yang hanya terbentuk dalam waktu dua minggu misalnya.

Enam personel yang terdiri atas gitar, bass, keyboard, piano, drum, dan vokal itu terlihat apik menampilkan lagu 'Rumah Singgah' dan Mesin Waktu'.

Sebelumnya, penampilan Kiana, drummer cilik asal PCMS Bungur tak kalah memukau. Sore itu, dia bermain drum untuk lagu 'Love Story.'

Perwakilan PCMS Cabang Sriwijaya Sutomo Eko Proyo menjelaskan, acara tersebut memberikan peluang kepada anak-anak untuk bisa menampilkan talentanya masing-masing.

"Mereka bisa tampil dan tidak minder. Untuk masalah kekurangannya ya kita maklum aja karena mereka masih dalam tahap belajar," kata pria yang akrab disapa Tomo ini.

Baca Juga : Risa Vibia, Belajar Mengenal Diri lewat Seni Merangkai Bunga

Tomo mengatakan, acara ini digagas lima cabang PCMS di Kota Bandung yakni Sriwijaya, Bungur, Mangga, Sukup, dan Metro Indah Mall (MIM).

"Total ada 24 penampil pada acara ini. Yang paling kecil usianya sekitar 10 tahunan. Dia main solo drum," kata Tomo.

Lebih lanjut Tomo berharap acara tersebut bisa mengembalikan semangat anak-anak untuk belajar musik dan mengolah suara.

"Ya, agar mereka bisa menunjukkan kemampuan dan bakatnya untuk menghibur semua masyarakat," tutup Tomo seraya menyebutkan kegiatan belajar mengajar di PCMS sudah sepenuhnya offline. ***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Ridwan Kamil Tawarkan Peluang Investasi kepada Korea Selatan

Hari Kursi Roda Internasional, Menembus Batas Melebur Sekat Disabilitas