bjb KPR General_Media Online_Media Online
news-details
cerita
Faisal Rusdi sedang melukis di acara Hari Kursi Roda Internasional. (Foto: Gin gin T Ginulur/Beritabaik.id)

Hari Kursi Roda Internasional, Menembus Batas Melebur Sekat Disabilitas

BERITABAIK.ID - Faisal Rusdi tengkurap di atas panggung. Mulutnya tampak menggigit kuas bergagang kayu.

Sejurus kemudian, dia menggoreskan kuas itu di atas kanvas. Dengan gerakan kepala, Faisal pun melukis dua tangan yang saling menggenggam.

Faisal adalah seorang penderita cerebral palsy. Nyaris seluruh anggota tubuhnya lumpuh. Hanya bagian tertentu yang bisa bergerak.

Siang itu, Rabu (1/3/2023), Faisal mengisi acara peringatan Hari Kursi Roda Internasional 2023 di Kiara Artha Park Kota Bandung.

Bertema 'Mentas, Menembus Batas', acara tersebut menjadi ajang unjuk kebolehan beragam potensi luar biasa dari penyandang disabilitas.

Djumono, penggagas acara menjelaskan, tujuan digelarnya 'Mentas, Menembus Batas' adalah untuk mengajak masyarakat dan pemerintah lebih peduli terhadap para pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas lain.

"Hari Kursi Roda ini menjadi momentum bagaimana kebebasan untuk ruang-ruang publik bagi pengguna kursi roda untuk bisa menikmati fasilitas-fasilitas publik," kata Djumono kepada Beritabaik.

Dia mengatakan, di Kota Bandung hingga saat ini masih banyak ruang-ruang publik yang belum ramah disabilitas.

"Tempat-tempat publik milik pemerintah, milik swasta, bahkan perbankan, belum mudah dilalui secara mandiri oleh pemakai kursi roda," ujarnya.

Djumono menjelaskan, tema 'Mentas, Menembus Batas' diambil sebagai pengingat bahwa tidak ada batasan bagi para pengguna kursi roda untuk menikmati fasilitas di mana pun.

"Di mana pun tidak ada sekat lagi. Kita bisa menembus batas-batas ke mana yang kita inginkan," kata Djumono.

Lebih lanjut Djumono yang sejak tahun 1999 harus kehilangan kedua kakinya berharap, setelah acara tersebut makin banyak keberpihakan dari pemerintah dan masyarakat kepada para pengguna kursi roda.

Sementara Koordinator Forum Perjuangan Difabel, Guntur Afandi berpesan kepada penyandang disabilitas untuk tetap bersyukur dengan apa pun yang terjadi pada diri masing-masing.

"Kita punya kewajiban untuk badan kita, untuk hidup kita. Kita tidak punya kewajiban untuk mengeluh, untuk menyesali nasib. Kita punya kewajiban untuk hidup dengan keyakinan masing-masing," pesan Guntur. ***

Editor : Gin Gin Tigin Ginulur

Serunya Murid-murid Purwa Caraka Musik Studio Tampil di Halaman Gedung Sate

Tingkatkan Kualitas SDM dan Layanan Perbankan, bank bjb Berkolaborasi dengan BAIS