Saat ini banyak orang yang hobi memelihara satwa liar. Berbagai jenis primata seperti monyet, kukang, dan orangutan banyak diburu untuk diperdagangkan dan dipelihara. Jangan sembarangan loh TemanBaik, ternyata ada bahaya mengintai jika kita memelihara satwa liar. Apa itu?
Salah satunya adalah bahaya zoonosis mengintai para pencinta satwa. Zoonosis adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme infeksius seperti virus, bakteri, dan parasit yang dapat ditularkan dan manusia ke hewan dan sebaliknya. Sampai saat ini, tidak kurang dari 300 penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Sebagian bahkan berpeluang menjadi wabah bila tidak ditangani dengan baik.
Banyak faktor yang dapat memicu munculnya penyakit pada satwa. Faktor ini bisa berupa bibit penyakit bawaan dari satwa liar dan diperparah dengan kondisi pemeliharaan yang tidak sesuai dengan habitatnya. Kondisi satwa yang stres, lemah, tinggal di lingkungan yang kotor dan mendapatkan perawatan yang kurang baik juga dapat memperparah kondisi satwa dan meningkatkan kemungkinan penularan penyakit dari satwa ke manusia dan sebaliknya.
Ada sejumlah cara untuk mencegah risiko zoonosis ini:
- Tidak memelihara satwa liar. Karena selain menanggung tingginya risiko zoonosis, pemelihara juga bisa berhadapan dengan hukum bila memelihara satwa liar dilindungi. Pemeliharaan satwa liar juga tidak baik dipandang dari sisi kelestarian dan keseimbangan alam.
- Pilihlah satwa domestik seperti kucing, anjing, kelinci, atau ikan sebagai hewan peliharaan
Meskipun begitu, bukan berarti bahaya zoonosis menjadi hilang sama sekali. Risiko tersebut tetap ada meskipun jauh lebih kecil daripada memelihara satwa liar. Untuk menghindari resiko zoonosis, kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal satwa pliharaan perlu diperhatikan. - Menjaga kebersihan rumah dan kebersihan pribadi. Salah satunya dilakukan dengan mengendalikan serangga seperti nyamuk, lalat dan kecoa. Langkah berikutnya adalah menjaga kebersihan pribadi, misalnya mencuci tangan dengan sabun setelah buang air kecil dan besar, setelah memegang hewan, tanah, dan bahan makanan yang masih mentah.
- Pemeriksaan kesehatan rutin bagi hewan peliharaan. Seperti memvaksin hewan peliharaan secara rutin dan menangani kotoran hewan dengan baik.
Nah kalau TemanBaik mencintai binatang, harus sesuai dengan peraturan ya. Di balik peraturan dan perundangan yang melarang perburuan, pemeliharaan dan jual beli satwa liar, ada maksud baik untuk mencegah risiko terjadinya penularan zoonosis dari satu tempat ke tempat yang lain. Heribertus Suciadi/IAR Indonesia