• Senin, 6 Februari 2023

Hanya Perlu 'Selangkah' untuk Menjadi Lebih Baik

- Selasa, 8 Maret 2022 | 16:24 WIB
(dok. Pabayo.id)

TemanBaik, kamu pernah merasa tidak memiliki teman? Merasa takut membebani orang lain saat ingin bercerita? Atau hanya sekedar ingin didengarkan, bukan dibandingkan dengan cerita orang lain?

Untuk menjalani perubahan dalam diri nyatanya tidak perlu tergesa. Satu "langkah" kecil juga sangat berarti untuk mengubah di diri menjadi lebih baik.    

Jangan khawatir, untuk cari tahu lebih tentang hal tersebut, kita akan berkenalan dengan Alexsandro Mamuranto Pabayo seorang Mahasiswa, juga pendiri dari komunitas bernama 'Selangkah'.

'Selangkah' sendiri adalah sebuah komunitas yang didirikan atas kesadaran sang pendiri akan pentingnya journaling yang ternyata memiliki pengaruh yang sangat besar pada kehidupan seseorang.

"Gue ngerasa journaling itu sangat impactful di hidup orang, masa dengan nulis aja bisa kasih kekuatan bagi seseorang?," ujar Alesso.

'Selangkah' adalah sebuah komunitas support dan self development group yang anggotanya memiliki tekad untuk merubah diri menjadi lebih baik. 'Selangkah' percaya dalam menjalani kehidupan, kita bisa belajar dari manusia lain dan juga dapat memiliki sudut pandang baru.

Baca Juga: Berjuang Demi Negara saat Natal

'Selangkah' membuka batch untuk pertama kalinya pada bulan Juli 2021 lalu. Saat ini, mereka sudah mempunyai 3 batch anggota  yang tersebar di berbagai daerah. 'Selangkah' mempunyai kampanye #OneStepBetter atau "selangkah lebih baik", ia percaya bahwa perubahan itu bukan soal angka. 

"Jika kita ingin berubah dan ingin membuat efek dalam hidup, enggak perlu 3% atau 10% perubahan dalam hidup. Kita hanya perlu 1% perubahan dalam hidup setiap harinya," ungkap Alesso.

Tujuan dari komunitas ini adalah menjadikan tempat aman bagi teman-teman untuk bercerita dan berbagi kekurangannya. Harapannya, dapat menjadi titik awal kecil perubahan yang dapat membawa keberkahan baik bagi para anggotanya. Lebih jauh lagi, dapat memberikan impact kepada orang lain.

Kegiatan utama dalam komunitas ini adalah journaling, melakukan diskusi bersama, sesi 1 on 1, dan kegiatan menarik lainnya. Lalu sebenarnya apa yang bisa kita pelajari dari melakukan journaling ini?

Journaling atau dahulu kita mengenalnya dengan menulis diary, adalah kegiatan menulis keseharian yang telah dilalui di dalamnya. Berbeda dengan dairy, ternyata kegiatan jounaling memiliki dampak yang lebih dari itu. Journaling bisa digunakan untuk terapi mental yang membantu agar kita mampu memindahkan emosi negatif yang dialami kepada hal yang lebih positif.

Fokus pada Hal yang Lebih Positif
Dengan journaling, Kita dilatih untuk jujur terhadap perasaan yang sedang dialami, menganalisa perasaan dan pemikiran. Menulis jurnal juga mampu memusatkan perhatian kepada sesuatu atau aspek yang lebih positif dalam hidup mu.  Ketika kita mampu rutin menulis perkembangan yang telah kita lalui setiap harinya maka kita akan semakin bersyukur dan bangga dengan apa yang telah kita lalui.

Lebih Mengenal Diri Sendiri
Dengan kamu menulis perasaan yang sedang dialami, perasaaan sedih, kecewa, marah, atau bahagia, kamu dapat menulis hikmah dari kejadian itu. Dengan menulis dalam jurnal tentang mengapa perasaan itu muncul dan bagaimana kamu mengatasi hal itu, kamu jadi bisa melihat bagaimana kamu menghadapi perasaan-perasaan tersebut dan fakta bahwa kamu tetap berjuang dan lebih kuat dari apa yang kamu kira. 

Halaman:

Editor: Irfan Nasution

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X