BERITABAIK.ID - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan program dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah 2023 akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur jalan di seluruh wilayah Jabar.
"Salah satunya infrastruktur jalan, tahun ini (anggaran) dinaikkan di Musrenbang dan tahun depan (2024) juga dinaikkan karena selama Covid-19, anggaran infrastruktur banyak bergeser ke bansos (bantuan sosial)," ucap Ridwan Kamil saat ditemui di Trans Luxury Hotel Kota Bandung, Selasa (21/3/2023).
Ridwan Kamil juga menyadari banyak keluhan warga terkait masalah perbaikan jalan. Namun, hal itu akan segera ditanggapi dengan langkah nyata, yaitu dalam RKPD 2023 perbaikan jalan jadi hal yang utama.
"Makanya tahun ini tidak banyak membangun lain-lain, fokus ke jalan. Jadi 2023, Pemdaprov Jabar tahun ini dan tahun depan fokus ke jalan untuk menjawab permasalahan situasi," ujar Ridwan Kamil dalam keterangan persnya.
Baca Juga : Hari Down Syndrome Sedunia 2023: With Us, Not For Us!
Kepada warga Jabar, Ridwan Kamil pun mengatakan, selama lima tahun memimpin pembangunan (salah satunya infrastruktur jalan) di Jabar, sempat tersendat dua tahun akibat pandemi Covid-19.
"Selama lima tahun memimpin Jawa Barat ada yang namanya disrupsi Covid-19 sehingga banyak tujuan pembangunan yang terkendala," imbuh gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini.
"Atas nama Pemprov Jabar dan pribadi, saya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang. Tentu Jabar akan terus bergerak maju siapapun pemimpinnya, Insya Allah lebih baik," ujarnya.
Baca Juga : Gubernur Ridwan Kamil Lantik 174 Pengurus Masjid Raya Al Jabbar
Harga bahan pokok terkendali
Menjelang 1 Ramadan 1444 Hijriah, Ridwan Kamil memastikan harga bahan pokok tetap terkendali.
"Ramadan sudah dekat, dan kita kemarin sudah merapatkan dengan kepala daerah (Bupati/Wali Kota) memastikan harga bahan kebutuhan pokok terjaga dengan baik," tuturnya.
Kemudian Ridwan Kamil juga meminta seluruh kepala daerah di Jabar mengecek secara masif suplai produksi pangan dan tata niaga bisa berjalan baik.
"Para kepala daerah sudah sepakat untuk proaktif memastikan suplai produksi dan tata niaga pangan bisa dikerjakan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya. ***
Editor : Gin Gin Tigin Ginulur