BERITABAIK.ID - Satuan pendidikan, baik SMA, SMK dan SLB di lingkungan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VIII Jabar menolak aksi perundungan.
Penolakan tersebut dipertegas lewat Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Gerakan Anti-Perundungan di SMAN 1 Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Selasa (21/11/2022) lalu.
Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Gerakan Anti-Perundungan ini diikuti Ketua OSIS dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dari masing-masing sekolah.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah VIII Jawa Barat Drs Dahyar, M.M mengatakan, pihaknya merasa perlu mengajak warga sekolah bersama-sama melawan aksi perundungan.
"Gerakan Anti-Perundungan yang kita lakukan juga dalam rangka penguatan pendidikan karakter siswa. Dari 98 sekolah yang terlibat itu diwakili oleh Waka Kesiswaan dan Ketua OSIS," ujar Dahyar.
Baca Juga: Gigihnya Perajin Sepatu Cibaduyut, Manfaatkan Teknologi untuk Bangkit
Dahyar berharap konsistensi siswa dalam menolak perundungan tidak hanya di lingkungan sekolah. Sikap tersebut harus ditunjukkan pula dalam keseharian ketika di luar sekolah.
Apalagi, kata Dahyar, aksi perundungan yang kerap terjadi saat ini tidak melulu terjadi ketika di sekolah.
"Setelah itu mereka akan melakukan aksi yang sama, yaitu Gerakan Anti-Perundungan di satuan pendidikan masing-masing yang ada di lingkungan KCD Pendidikan Wilayah VIII Jawa Barat, kemudian gerakan itu diunggah pada media sosial sebagai upaya menebar kebaikan," paparnya.
Artikel Terkait
Buka Kongres Pemda se-Asia Timur, Ridwan Kamil: Momen Tentukan Masa Depan
Ketika Dongeng Jadi Hiburan bagi Anak-anak Korban Gempa Cianjur
Video Call Ibunya, Seva Semringah Dapat Hadiah dari Ridwan Kamil
Ridwan Kamil akan Kirim ASN Jabar ke Jepang Belajar Mitigasi Gempa Bumi
Gigihnya Perajin Sepatu Cibaduyut, Manfaatkan Teknologi untuk Bangkit