Menjadi mahasiswa aktif yang memiliki segudang prestasi dengan banyak aktivitas rasanya jadi salah satu keinginan banyak orang. Disisi lain, dengan banyaknya kegiatan baik akademik maupun nonakademis juga bisa mendatangkan berbagai keuntungan mulai dari menjaring relasi, mendapat pengetahuan dan pengalaman baru.
Seperti yang dilakukan Alwin Jalliyani, contohnya. Ia adalah seorang mahasiswa Jurnalistik aktif yang sedang menjalani semester akhir di Universitas Padjadjaran. Selain kegiatan perkuliahan, ia juga memiliki kesibukan lain sebagai ketua BEM Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, dan menjalankan sebuah bisnis apparel yang sedang Ia rintis bernama Toptopi. Toptopi sendiri merupakan bisnis pembuatan produk custom yang melayani produksi kaos, jaket, dan produk lainnya
Dengan banyaknya kegiatan dijalani, Ia menetapkan pola pikirnya dengan melihat semua kegiatan yang dilakukannya seperti sebuah permainan atau gim. Dengan begitu, ia harus menyelesaikan setiap misinya untuk mendapatkan skor terbaik.
"Aku memandang pekerjaan organisasi kuliah dan hal-hal lain yang harus aku lakukan sebagai sebuah permainan yang memaksa aku untuk mengeluarkan effort terbaik dan mencapai skor terbaik," jelas Alwin.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Meski di Atas Kursi Roda, Pria Ini Tetap Gigih Jual Camilan
Alwin menambahkan bahwa pola pikir akan pekerjaan sebagai permainan, bukan sebuah beban dapat membuatnya lebih termotivasi, dan semua pekerjaan terasa lebih menyenangkan.
Namun, meskipun begitu, Alwin pun seperti kebanyakan orang lainnya yang terkadang bosan menjalani banyaknya rutinitas.
"Perasaan capek dan bosan pasti ada. Mau sesuka apapun kita dengan rutinitas tersebut, yang namanya fisik pasti ada capeknya dan harus istirahat," tambah Alwin.
Ketika hal itu terjadi, biasanya Alwin akan mengalihkan perhatiannya dan mengambil waktu sejenak untuk refreshing, dan mencari suasana baru. Seperti jalan-jalan, makan enak atau sesederhana berkenalan dengan orang baru.
Alwin melakukan hal ini untuk mengisi kembali energinya sebelum kembali ke kegiatan rutin. Tak lupa, ia juga selalu mengkomunikasikannya kepada orang-orang yang bersangkutan ketika ia sedang merasa penat dan butuh suasana baru.
Artikel Terkait
Cerita Aipda Lalu Dwi Prayitno yang Menolong Pembalap MotoGP Franco Morbidelli
Kisah Inspiratif Adam Khoo, Belajar dari Kecil, Kaya Sebelum Tua
Kisah Inspiratif: Mengenal Soichiro Honda, Pendiri Honda Motor Company
Kisah Inspiratif: Meski di Atas Kursi Roda, Pria Ini Tetap Gigih Jual Camilan