• Selasa, 27 September 2022

Cerita Putri Selita Firdaus, Cintanya pada Alam dan Hingga Menerbitkan Karya Buku

- Jumat, 1 April 2022 | 15:27 WIB
(dok. Pribadi/Putri Selita Firdaus)

TemanBaik, apakah kamu termasuk orang yang suka menuliskan pengalaman yang kamu dapatkan di sekitar kamu? Menulis adalah salah satu cara untuk menyampaikan ide, gagasan, perasaan, melalui kata-kata dalam tulisan pada suatu bahasa.

Menulis juga adalah kegiatan yang bermanfaat, karena dengan menulis kita dapat membagikan ide, gagasan, informasi dan juga perasaan kita kepada orang banyak

Sama halnya dengan TemanBaik yang satu ini, namanya  Putri Selita Firdaus atau biasa disapa Selly. Ia adalah mahasiswa jurusan Sejarah Universitas Padjadjaran yang saat ini sedang sibuk mengurus proposal penelitian.

Selain sibuk dengan dunia perkuliahan Selly pun sibuk dengan sekolah konservasi hutan yang sedang diikutinya saat ini dan beberapa kegiatan rutin pecinta alam fakultas bersama teman-teman kuliahnya.

Baca Juga: Najla Nurani, Bermodal Rp200 Ribu Sukses Raup Jutaan dengan Bisnis Korean Cake

Dibalik segudang kegiatannya, Selly juga seorang penulis loh. Bahkan hingga saat ini Selly telah menghasilkan 3 buku baik fiksi maupun non-fiksi. Kepada Beritabaik Selly menceritakan awal mulanya ia menjadi seorang penulis seperti saat ini.

"Aku tuh awalnya enggak suka baca buku sama sekali, pokoknya gak suka aja tetapi hingga suatu ketika aku menemukan sebuah novel karya Andrea Hirata yang berjudul 'Ayah'. Nah, setelah membaca novel dari orang hebat ini akun merasa ada sesuatu dari diri aku yang harus dikeluarkan melalui tulisan mulai saat itulah aku suka membaca buku” cerita Selly kepada beritabaik.id.

(dok. Pribadi/Putri Selita Firdaus)

Setelah memikirkan bahwa dirinya dapat menulis seperti orang yang dikaguminya, ia pun mulai mengembangkan kemampuan menulisnya hingga meraup untung dari tulisan yang dihasilkan. Selly sejauh ini telah menghasilkan tiga buku hasil karyanya yakni, 'Pilihan Rasa', 'Mozaik Sejarah Lokal Nusantara', dan 'Ku Hapus Air Mata Luka'. Tahun ini ia memiliki target menghasilkan tiga buku lagi.

'Ku Hapus Air Mata Luka' menjadi buku karya Selly yang terbaru saat ini. Pada bulan Mei mendatang Selly akan merilis antologi puisinya yang berjudul 'Temaram Rasa'. Selain itu, di akhir tahun nanti Selly pun berencana untuk menghasilkan satu karyanya lagi. Hingga saat ini Selly pun sudah menikmati hasil dari karya-karya yang dihasilkannya. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah yang memenuhi kehidupannya.

Selly juga menuturkan, bahwa semua ide yang digunakannya dalam menulis sebuah buku baik itu antologi puisi, dan cerpen adalah hasil dari buah pikirannya setelah ia menjajaki alam. Atau terkadang berawal dari jatuh cinta dan patah hati. Ketika dirinya mulai menemukan kejenuhan ia pun sedikit meluangkan waktu untuk camping, atau sekedar mendaki gunung. Dari situlah ide menulisnya muncul dan ketika kembali ke tempat kotsan ia pun dapat menghasilkan sebuah karya.

"Kita harus jatuh cinta dan patah hati terlebih dahulu sebelum kita menghasilkan sebuah karya,' tutur Selly.

Sepenggal kalimat ini mungkin terdengar biasa saja, namun Selly menjelaskan arti yang lebih dalam terhadap kalimat yang diucapkannya tersebut. Ketika kita patah hati dan jatuh cinta terhadap sesuatu, misalnya jatuh cinta terhadap alam lingkungan maka saat itu juga kita dapat menghasilkan sebuah karya seperti puisi tentang alam dan novel yang menceritakan tentang pengalaman menaiki sebuah gunung atau lainnya.

Selly berbagi pengalaman agar kita selalu berusaha dan percaya dengan kemampuan masing-masing. Karena ketika sudah percaya dan yakin maka apapun yang diinginkan akan tercapai.

Editor: Irfan Nasution

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X