BERITABAIK.ID - Ada pameran seni bertajuk ‘la[lampah]an’ yang digelar di De Braga Artotel, Bandung. Pameran ini menampilkan 23 karya dari 10 seniman.
Pameran ini berkolaborasi dengan Komunitas Lukis Cat Air (KOLCAI). Secara umum, judul pameran ini diambil dari kata ‘Lampah’ dan ‘Lalampahan’ yang berasal dari Bahasa Sunda.
Kata ini bermakna sebagai sebuah tindakan baik itu sebagai sebuah aksi, reaksi maupun respons terhadap sebuah fenomena maupun gagasan dalam diri. Sedangkan lalampahan merujuk pada makna perjalanan.
Kurator Pameran Anton Susanto menyebut, pameran ini menampilkan ruang gerak ekspresif dari kesepuluh pameris.
“Dengan merujuk pada dua kata tersebut, para seniman memiliki ruang gerak yang bebas dalam menuangkan ekspresi dalam gagasannya untuk dihadirkan dalam pameran la[lampah]an ini,” ucapnya.
Baca Juga: Mencanting Batik hingga Paduan Suara, UI Catatkan Dua Rekor Dunia
Menelisik maknanya lebih jauh, pameran ini coba menampilkan warna khas Kota Bandung, yang dianggap memberi nuansa tersendiri dalam perjalanan berdirinya Republik Indonesia.
Medium dan material pameran seperti cat air dan kertas dalam tiap karya melambangkan ornamen sebuah kota dibuat.
Artikel Terkait
Berseni Kembali Bersama 'Musim Seni Salihara 2022'
Pameran Pulau Emas, Mengenang 22 Tahun Seniman Ropih Berkarya
Memaknai Ragam Budaya lewat 'Weaving the Colours of the Archipelago'
Pesona Kawasan Braga, Barometer Kesenian di Kota Bandung
Tera Incognita, Gebrak Malam Minggu Pencinta Seni di Kota Bandung