BERITABAIK.ID - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengingatkan agar guru lebih sensitif mengamati dan mengawasi interaksi anak-anak pada jam kritis.
Menurut Ridwan Kamil, pada jam-jam krusial tersebut perundungan kerap terjadi dan tidak diketahui guru.
"Pas istirahat jam-jam kritisnya perundungan. Guru harus turun mengamati, berinteraksi, merangkul, sensitif. Pulang sekolah diamati sampai radius tertentu," kata Ridwan Kamil dalam siaran persnya.
Menurut Ridwan Kamil, pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah tapi juga orangtua di rumah.
Bahkan pendidikan pertama seharusnya datang dari orangtua. Untuk itu, guru dan orangtua dalam mendidik anak harus dapat saling melengkapi.
Ridwan Kamil menyampaikan hal tersebut terkait aksi perundungan terhadap bocah 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya hingga depresi dan meninggal dunia.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengapresiasi langkah polisi yang telah menetapkan tersangka kepada para pelaku perundungan tersebut.
"Saya apresiasi tinggal hukumannya saja. Tapi bahwa sudah jadi tersangka, saya kira pembelajaran buat semua terutama orang tua," ujar Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Ridwan Kamil pun menegaskan, dalam kasus tersebut harus ada sanksi terhadap pelaku secara adil dan proporsional.
"Saya sudah bilang harus ada sanksi terhadap pelaku perundungan. Tinggal jenis sanksi atau hukumannya yang harus dicarikan seadil-adilnya, jangan tidak diberi sanksi," katanya.
Artikel Terkait
Bank bjb Catatkan Laba Rp1,49 Triliun pada Triwulan II 2022
Capai 5.000 Penjualan Digital, Telkom Jabar Berikan 'Reward Digital Channel'
Pemprov Jabar Dorong Vaksinasi Booster bagi Kalangan Remaja
Atalia Praratya: 'Sekoper Cinta' Tumbuhkan Kreativitas Perempuan
Warga Bandung Kini Bisa Perpanjang SIM di Mal Pelayanan Publik