BERITABAIK.ID - Gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur awal pekan lalu, Senin (21/11/2022), menimbulkan kerugian fisik dan nonfisik.
Untuk kerugian fisik, hingga Minggu (27/11/2022) sore, tercatat 62.628 rumah rusak yang tersebar di beberapa kecamatan.
Dari jumlah tersebut, 27.434 rumah mengalami rusak berat, 13.070 rusak sedang dan 22.124 ringan.
Sementara kerugian nonfisik, berupa trauma pascagempa terutama pada anak-anak. Jika dibiarkan, trauma tersebut akan berdampak pada masa depan anak.
Terkait masalah trauma pascagempa, Kemenkes berencana menurunkan tim kesehatan jiwa psikososial untuk warga terdampak gempa Cianjur.
Baca Juga: Kisah Sukses Pasheman'90, Ekskul SMKN 2 Garut yang Mengguncang Indonesia
Menurut Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Sumarhaya, tim ini mulai dilibatkan pada Senin (28/11/2022).
Tim tersebut, kata Sumarjaya, akan begerak dalam pendampingan trauma healing korban bencana.
"Kita akan menurunkan tim ini di tempat pengungsian mulai Senin. satu tim terdiri dari lima orang," ujar Sumarjaya dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Minggu (27/11/2022).
Artikel Terkait
Penangkal Jerawat, Ini Manfaat Konsumsi Air Putih Bagi Kesehatan Kulit
Cegah Hipertensi, Yuk Kurangi Sajian Instan dan Rajin Olahraga!
Nikmatnya Ramuan Jahe Serai yang Baik untuk Kesehatan
Sudah Dikenalkan Leluhur, Ini Manfaat Air Beras untuk Kulit
Mudah Didapat, Coba Bahan Alami Ini untuk Atasi Sariawan pada Anak