"Kebaikan itu luas Avi. Kamu sebagai penulis, menulislah hal-hal yang baik, memberitakan yang baik-baik, menyebarkan berita-berita baik, itu ladang kebaikan. Jangan sepelekan kebaikan-kebaikan kecil. Karena bisa jadi kebermanfaatan yang besar."
Sebuah petuah bagi kami di Beritabaik.id dari sosok yang bagi saya, tidak hanya sekadar narasumber saat saya masih menjadi reporter dulu. Lebih dari itu, beliau sahabat baik saya.
Iya, beliau Ridwan Kamil, ayahanda dari anak baik hati Emmeril Kahn Mumtadz yang kepulangannya kepada Sang Khalik membuat banyak orang kagum.
Pak, Bu, banyak yang bertanya-tanya, apa amalan yang Eril lakukan sehingga kisah meninggalnya menginspirasi banyak orang.
Apa yang Eril lakukan semasa hidupnya sehingga begitu banyak doa yang dilangitkan dan zikir yang dilantunkan.
Kemudian saya ingat pepatah, "Children see, children do", bahwa anak itu peniru ulung.
Ramai diceritakan, bahwa Eril semasa hidup banyak membantu orang lain tanpa pandang bulu.
Bapak ingat tidak, 2012 lalu, teman kuliah saya Inda (37) menjadi salah satu saksi tingginya empati yang dimiliki bapak sekeluarga.
Kemarin Inda bercerita Pak, saat itu putri pertamanya mengalami penyakit langka. Bayi mungil bernama Raline itu butuh biaya perawatan yang cukup besar.