Ada yang membawa spanduk berisi edukasi, ada yang membawa pengeras suara untuk mengingatkan pengendara yang melanggar, serta ada pula yang mendokumentasikan kegiatan sebagai arsip.
Baca Juga: Keren, Mahasiswa ITB Buat Konsep Rumah Terapung untuk Solusi Banjir Jakarta
Secara umum, rincian kegiatan dalam Disiplin Perlintasan adalah edukasi bagi pengendara yang berpotensi melakukan dua pelanggaran fatal. Yaitu, menerobos pagar pembatas menuju perlintasan kereta api atau melawan arus.
Selain edukasi kepada pengendara yang melanggar, Edan Sepur juga menyampaikan edukasi singkat seputar keselamatan berkendara khususnya bagi pengendara roda dua alias motor. Mulai dari penggunaan helm, safety riding, dan panduan dasar keselamatan berkendara.
Saat ada pengendara yang kedapatan melanggar, para relawan akan menghampiri dan mengedukasi secara sopan dan persuasif.
Namun lain cerita apabila kegiatan ini juga digabungkan dengan petugas Kepolisian. Bila ada petugas, pelanggar tadi berpotensi kena tilang.
Baca Juga: Bandung Jadi Kota Terbaik untuk Pelajar di Indonesia
“Disiplin Perlintasan juga biasanya melibatkan sejumlah pihak dari Kepolisian, Dishub, dan juga PT Kereta Api Indonesia,” ucap Aga.
Tujuh tahun menggelar kegiatan rutin Disiplin Perlintasan, Aga mewakili Komunitas Edan Sepur mengaku bangga.
Walau tak seberapa, kini aksi keren mereka mendapat atensi dari berbagai pihak mulai dari PT Kereta Api Indonesia, Polrestabes Bandung, dan juga otoritas setempat yakni Pemerintah Kota Bandung.
Artikel Terkait
Keren, Pelajar asal Purwakarta Ini Ubah Hanjeli Jadi Makanan Sehat
'Brand.Gg', Menyulap Wajah Pintu Gang Jadi Indah dan Penuh Warna
Kisah Salsabilla Rasika, Wisudawan Teman Tuli DKV ITB yang Menginspirasi
Ridwan Kamil Dinobatkan sebagai Ayah Inspiratif
Keren, Mahasiswa ITB Buat Konsep Rumah Terapung untuk Solusi Banjir Jakarta