Andrew Mason memulai Kisah Inspiratif sejak usia 15 tahun. Dia tak penah menyangka, hidupnya bakal bergelimang harta setelah mendirikan Groupon.
Dilansir dari Buku 'Mulailah Berbisnis Sebelum Usia 25 Tahun!' karya Budi Syafa'at, sebenarnya Andrew Mason tak pernah memimpikan jabatan tinggi.
Andrew Mason ingin masa mudanya seperti kebanyakan orang. Kalau tak pesta-pesta, ya main band. Dia memang bercita-cita jadi rocker terkenal.
Namun angan-angan jauh dari kenyataan. Untungnya, kenyataan itu tidaklah pahit. Andrew Mason disebut-sebut sebagai penerus Mark Zuckerberg.
Dia muda, kaya raya dan memimpin sebuah perusahaan yang berjaya di dunia maya. Mason adalah pendiri Groupon.com.
Perusahaan yang didirikannya itu, adalah sebuah situs yang menawarkan diskon-diskon kepada konsumen.
Groupon memberikan potongan harga. Pembeli dapat menukarkan kupon yang mereka miliki ke tempat yang tertulis pada kupon.
Groupon juga menjual potongan-potongan harga berbagai tiket-tiket acara besar. Sejak diluncurkan pada 2008, pada 2014 lalu nilai Groupon diperkirakan mencapai sekira USD1,35 miliar. Saat itu Groupon mempekerjakan 250 tenaga pemasaran.
Sebenarnya, sosok Mason sangat jauh dari dunia teknologi dan gegap gempita 'lembah silikon'.
Artikel Terkait
Kisah Inspiratif Dustin Moskovitz, Sosok Lain di Balik Kesuksesan Facebook
Kisah Inspiratif Jacob Arabo, Dari Keluarga Miskin Jadi Pengusaha Perhiasan
Kisah Inspiratif Sean Parker, Hacker yang Jadi Miliarder
Kisah Inspiratif Elon Musk, Sosok Gila Kerja yang Fenomenal
Kisah Inspiratif Nicholas Woodman, Lahirkan Kamera GoPro dari 'Ketidaksengajaan'