BERITABAIK.ID - TemanBaik, kita berwisata visual ke Orbital Dago yuk! Ada pameran seni kece bertajuk Critical Face loh.
Pameran ini menampilkan dua seniman: Isa Perkasa dan Setiyoko Hadi. Keduanya mencoba menggambarkan keadaan sosial politik, khususnya pada masa-masa kontestasi pemilihan kepala daerah ataupun Pemilu.
Berbagai pendekatan proses kreatif dilakukan kedua seniman. Mulai dari guratan pensil (drawing pencil) pada karya "The Power of Emak-Emak".
Kemudian teknik dua gambar (drawing) kertas bergambar para tokoh nasional ke dalam satu bingkai sehingga terjadi efek optis atau silung.
Teknik ini bisa dijumpai pada karya “Dwi Tunggal" atau potret teman-temannya yang diberi judul “Lukamu Lukaku", yang ditambahi juntaian benang-benang dan jarum menggantung di ujungnya.
Baca Juga: Dari Bahasa hingga Calistung, Intip Keseruan Belajar di Rumah Mumu
Ada juga Setiyoko Hadi yang menampilkan karya media campur terdiri dari susunan mozaik berisi ratusan lukisan kanvas kecil, kemudian memunculkan wajah Kristus bersilang dengan potret diri pada karya “Titik Temu”.
Setiyoko Hadi selaku salah satu pameris menyebut karya-karyanya sebagai upaya ziarah ke dalam diri.
Menurutnya, ini merupakan upaya pengenalan jati diri yang terus menerus dilakukan manusia sepanjang hidupnya.
Artikel Terkait
Yuk, Kenali 9 Jenis Angklung dan Fungsinya
Apa Manfaat Angklung bagi Masyarakat? Berikut Penjelasannya
Begini Upaya Pelestarian Angklung Agar Tetap Mendunia
Resmi! Bandung Menjadi Kota Angklung
Decoding Algorithm, Cara Donni Arfianto Menerobos Batas Personal dan Global