VRIPE-Health, Lompatan Simulasi Belajar Kesehatan lewat Metaverse

BERITABAIK.ID - Tim dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada mengembangkan rekacipta berupa teknologi virtual reality (VR) untuk simulasi praktik pendidikan interprofesi yang bernama Virtual Reality for Interprofessional Education on Health (VRIPE-Health).

Teknologi tersebut merupakan inovasi pendidikan interprofesional yang bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa kesehatan (kedokteran, keperawatan, dan gizi kesehatan) agar mampu berkolaborasi dalam berbagi pengetahuan, kompetensi, dan keputusan untuk memberikan pelayanan kepada pasien dengan tetap memperhatikan peran masing-masing profesi.

VRIPE-Health dilengkapi dengan environment instalasi gawat darurat (IGD), intensive care unit (ICU), dan rawat inap serta peralatan medis yang lengkap dalam bentuk tiga dimensi sehingga benar-benar menyerupai kondisi rumah sakit. Pada 2022, aplikasi VRIPE-Health menyediakan simulasi penanganan dua kasus, yaitu pre-eklampsi/eklampsi dan asma akut.

“Di dalam aplikasi terdapat tokoh avatar dokter, perawat, dan ahli gizi yang dapat dijalankan multiplayer sehingga memungkinkan ketiga mahasiswa dari masing-masing untuk berkolaborasi menangani kasus bersama-sama,” ujar dr. Hanggoro Tri Rinonce, Sp.PA(K), Ph.D selaku Ketua Tim VRIPE-Health lewat keterangan resmi Universitas Gadjah Mada.

Baca Juga: Yessiyow, Artis Mural Indonesia 'Unjuk Gigi' di Daratan Eropa

Simulasi dengan VR yang dilengkapi dengan pertanyaan dan panduan penanganan kasus dapat memberikan sensasi nyata bagi mahasiswa.

Sebagai informasi, teknologi ini merupakan hasil kolaborasi Universitas Gadjah Mada dengan CV Creacle Studio.

Dalam keterangan yang sama, CEO dari CV Creacle Studio R. Gathot Fajar Suryantoro mengatakan aplikasi VRIPE-Health telah melalui uji produk berupa uji usability untuk melihat pengalaman pengguna (user experience) serta proses pengujuan untuk mengetahui sinkronisasi antara desain dan fitur yang telah dibuat.