BERITABAIK.ID - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang Hi-Pot, hidroponik multifungsi berbasis Internet of Things (IoT) untuk optimalkan lahan pertanian.
Inovasi ini digagas oleh Empat mahasiswa Departemen Teknik ITS; Abdul Rohid, Dewi Sugihartini, Diana Fitriani, dan Djody Rizky Rahman.
Penurunan luas lahan pertanian yang dipengaruhi oleh konversi lahan kerap menjadi pemicu turunnya hasil pertanian Indonesia setiap tahunnya menjadi latar belakang mereka menggagas inovasi ini.
Ketua tim, Abdul Rohid, memaparkan bahwa ia dan timnya merancang aplikasi Hi-Pot seefisien mungkin dengan mengintegrasikannya dengan ponsel pintar, sehingga pengguna dapat memilih jenis tanaman yang akan ditanam.
Baca Juga: Dinkes Jabar Tingkatkan Kewaspadaan Dini Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Beberapa fitur interaktif seperti budidaya tanaman, jenis tanaman, monitoring, dan lapak untuk belanja (Hi-Shop) juga dirancang sedemikian rupa untuk mengakomodasi kebutuhan penggunanya dalam bercocok tanam melalui media hidroponik.
Lebih lanjut, mahasiswa angkatan 2021 tersebut menjelaskan, Hi-Pot bekerja dengan menggunakan sistem budidaya tanam secara hidroponik dengan bantuan kamera untuk pengontrolan hama. Tanpa membutuhkan waktu lama, maka Hi-Pot secara otomatis juga akan mengirimkan notifikasi jika kamera mendeteksi bahwa terdapat hama pada tanaman.
Sedangkan dalam mendeteksi nutrisi yang terkandung dalam air, timnya menggunakan sensor Total Dissolved Solids (TDS) serta untuk mendeteksi aliran pipa menggunakan flowmeter.
Artikel Terkait
Bukan Simpan Pinjam, Koperasi Al Kautsar Bandung Ciptakan HEPA Filter
Mengenal Lebih Detail Motor Listrik RKG 5000 Rancangan Ridwan Kamil
Ini Dia Alternatif iPhone 14 Khusus Buat Kamu
IndiHome Dorong Blogger Sebarkan Informasi Positif ke Seluruh Daerah
Hadir di RansVerse, SBM ITB Gelar MetaBinar Pertama di Indonesia