BERITABAIK.ID - Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran merancang permainan 'Kartusa' sebagai media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
Mengadaptasi permainan ‘Karuta’ dari Jepang, Kartusa dikembangkan Dr. Lina Meilinawati Rahayu, M.Hum., Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., PhD, dan Baban Banita, M.Hum sejak 2019. Nama ‘Kartusa’ itu sendiri bermakna singkatan dari Kartu Sastra.
Lina menjelaskan, ‘Kartusa’ dirancang sebagai media pembelajaran yang efektif. Hal ini merupakan implementasi dari metode pembelajaran berbasis permainan/game based learning (GBL).
Dari rujukan referensi dijelaskan bahwa metode GBL berhasil diterapkan di berbagai negara. Metode ini berhasil memotivasi peserta didik untuk tertarik mempelajari sesuatu. Selain menerapkan metode GBL, ‘Kartusa’ juga mengadaptasi permainan ‘Karuta’ dari Jepang.
Permainan ini sangat diminati dan berhasil meningkatkan literasi masyarakat Jepang. Dua rujukan ini kemudian menjadi pertimbangkan Lina dan tim untuk mengajarkan bahasa dan sastra lewat metode permainan.
“Di beberapa negara, GBL biasanya digunakan untuk belajar matematika dan berhasil memotivasi anak untuk ingin tahu. Untuk pelajaran bahasa Indonesia kita lihat masih belum banyak, untuk itu kita coba gunakan metode ini,” kata Lina melalui laman resmi Universitas Padjadjaran.
Baca Juga: Ada Jus dan Kopi, Hindari 5 Minuman Ini saat Cuaca Panas
Melalui hibah penelitian terapan dari Ditjen Dikti, perancangan ‘Kartusa’ dilakukan. Penelitian tersebut berjalan selama tiga tahun dan ditargetkan menghasilkan enam kartu permainan.
Artikel Terkait
Pasar Murah Kota Bandung Catatkan Omzet hingga Rp408 Juta
Gejog Lesung, Ketika Alat Tani Lantunkan Instrumen Musik
28 September Hari Kereta Api Nasional, Simak Sejarahnya dari Masa Penjajahan
Digitalisasi Pasar Sukatani, Ridwan Kamil: Keren, Sudah Bayar Pakai QRIS
Favorit Ibu-ibu, Intip Serunya Pesta Agrimarket di Kota Bandung!