BERITABAIK.ID - Keluarga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Jika sistem keluarga tidak cukup kokoh maka memungkinkan terjadinya pergeseran nilai dari kolektif menjadi individualistik.
Hal itu dilontarkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Kota Bandung, di Plaza Balai Kota Bandung, Sabtu 23 Juli 2022.
"Misalnya anggota keluarga sibuk dengan gawainya dan sebagaian lainnya dengan pekerjaan atau aktivitas lain yang kurang produktif sehingga lupa dengan kewajiban keluarga," tutur Ema dalam siaran persnya.
Menurutnya, kondisi ini memungkinkan anggota keluarga yang kehilangan arah menjadikan terlantar hingga mengakibatkan kekurangan gizi bahkan stunting.
Baca Juga: 'Brand.Gg', Menyulap Wajah Pintu Gang Jadi Indah dan Penuh Warna
"Stunting disebabkan karena kekurangan gizi yang menjadi penyebab kondisi gagal tumbuh pada balita," katanya.
"Meski angka stunting di Kota Bandung mengalami penurunan pada tahun 2021 yaitu 1,34 persen dibanding tahun 2020 atau berkurang 9.567 menjadi 7.568 balita. Persoalan ini harus menjadi perhatian serius pada keluarga karena menyangkut masa depan," beber Ema.
Oleh karena itu, menurutnya, peringatan Harganas menjadi penguatan komitemen membangun keluarga sehat dan berkualitas sesuai tema "Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting".
Ema mengatakan, Pemerintah Kota Bandung terus mendorong peran keluarga melalui intervensi sesuai kewenangannya. Termasuk memfasilitasi 10 program pokok PKK terutama terkait dengan pangan kesehatan.
Artikel Terkait
Jabar Sasar 3,4 Juta Anak pada Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Pemkab Purwakarta Fokus Turunkan Kasus Stunting di 8 Kecamatan
Tips Aman Makan Daging Kurban Tanpa Khawatir Kolesterol Tinggi
Bukan Hanya Bumbu Masak, Kunyit Juga Bisa Tingkatkan Daya Ingat
Simak Baik-baik, Ini Cara Efektif Berantas DBD